Selasa, 13 September 2011

Budidaya Cabai


Posted By: Berlian Nurilhuda

Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi . Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, dll.

FASE PRATANAM
· Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/ 1000 m2
· Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu)
· Diberi Dolomit sebanyak 0,25 ton / 1000 m2
· Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm
 
FASE PERSEMAIAN ( 0-30 HARI)
1. Persiapan Persemaian

· Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia.
· Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring,
 2. Penyemaian
· Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring


 Penyakit Tanaman Cabai 1
Seperti halnya hama pada tanaman cabai, mengenal penyakit tanaman cabai juga memiliki arti yang sangat penting. Tanaman sehat akan mempengaruhi tingkat produktifitas tanaman. Tanaman yang terserang penyakit tentu tidak akan berproduksi dengan baik dan optimal. Hal ini akan memiliki efek yang sangat merugikan, baik dari sisi produktifitas tanaman maupun finansial.
Layu Fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxyporum Schlecht, diawali dengan gejala menguning dan layunya daun bagian bawah dekat pangkal. Bagian pangkal batang jika diiris akan terlihat berwarna coklat pada pembuluh kayunya, dan akar tanaman yang terserang penyakit ini akan rusak dan busuk, selanjutnya tanaman akan menjadi layu dan mati. Layu fusarium tidak mengeluarkan lendir. Tanaman yang terserang penyakit fusarium jika sudah ketgori berat sebaiknya agar dimusnahkan agar tidak menjadi sumber jamur yang dapat tersebar melalui berbagai macam media pembawa. Tujuannya agar penyakit ini dapat diisolasi sedini mungkin jika sudah dalam kategori berat.
Layu Bakteri disebabkan oleh serangan bakteri Pseudomonas solanacearum Smith. Diawali dengan gejala layu seperti kekurangan air pada tanaman, terutama daun muda bagian atas tanaman cabai, selanjutnya tanaman akan menjadi layu dan mati. Pembuluh kayu pangkal batang jika diiris akan terlihat berwarna coklat, bagian yang dekat dengan perakaran jika dipotong kemudin dimasukkan dalam gelas berisi air bening, maka akan terlihat adanya cairan yang keluar yang berwarna putih. Cairan ini adalah lendir yang merupakan massa bakteri, dan akan mengendap kedasar gelas. massa bakteri inilah yang digunakan sebagai pembeda antara layu fusarium dengan layu bakteri, kemudian bagian akar akan terlihat menjadi coklat dan busuk.  
Penyakit Jamur Tepung disebabkan oleh Jamur Leveilula taurica (Lev.) Arn atau Oidiopsis taurica Salmon. Pada daun terlihat jamur putih seperti tepung, baik pada permukaan daun maupun pada sisi bagian bawah daun. Daun yang terserang kemudian akan menguning dan cepat rontok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar